Senin, 09 Mei 2011

Penderitaan

Diposting oleh Melan Oktavia di 09.59
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “drha” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Tuhan memberikan kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan kepada umatnya agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia menjadi kreatif. Oleh karena itu, manusia tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis dan berusaha mengatasi kesulitan hidupnya.

Terdapat bermacam-macam sebab penderitaan, ada yang berasal dari manusia itu sendiri, atau penderitaan yang berasal dari suatu penyakit. Penderitaan yang berasal dari manusia itu sendiri, contohnya saja saat musim hujan dan banjir di Jakarta tiba, maka banyak warga masyarakat yang menderita karena rumahnya yang tergenang air dan pasokan makanan juga air bersih sangat minim. Penderitaan itu terjadi karena sikap manusia yang tidak peduli pada lingkungannya, sehingga saat musim hujan tiba tidak ada tempat untuk serapan air. Ada juga penderitaan yang diberikan oleh Tuhan, dan itu dimaksudkan agar manusia tetap beriman dan bertaqwa kepadaNya, dan sebagai teguran kecil agar manusia mau memperbaiki sikapnya kepada alam, misalnya saja gunung berapi yang meletus tanpa ada yang tahu waktunya, menimbulkan banyak penderitaan bagi warga yang tinggal didaerah dekat gunung berapi tersebut. Banyak yang kehilangan sanak-saudara, kehilangan harta benda dan pekerjaaan. Sedangkan penderitaan yang berasal dari suatu penyakit, contohnya penderitaan yang dialami oleh seorang anak yang tidak bisa melihat (buta), dan ia bersekolah di sekolah luar biasa, tapi ia tetap belajar dengan rajin sehingga ia bisa menjadi orang sukses meskipn ia memiliki suatu kekurangan. Penderitaan di ibu kota jakarta juga banyak sekali memberikan tantangan hidup yang berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

sumber: buku MKDU IBD Gunadarma

0 komentar:

 

Melan Oktavia Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea