Selasa, 07 Juni 2011

Manusia dan Harapan

Diposting oleh Melan Oktavia di 23.47 0 komentar

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Belajar dari suatu kegagalan dan kejatuhan berarti belajar untuk berharap. Bukan harapan jika di baliknya tak ada batu sandungan. Jangan takut gagal karena tingginya harapan. Kita akan mampu menghargai harapan justru dari kegagalan. Karena berani berharap harus juga berani gagal. Adalah satu tindakan pengecut jika kita tak mampu berharap dan tak mau menanggung kegagalan.

sumber:


Manusia dan Kegelisahan

Diposting oleh Melan Oktavia di 08.03 0 komentar
  Setiap manusia pasti pernah merasakan kegelisahan dalam dirinya meski alasannya berbeda-beda. Kegelisahan yang ada dalam diri manusia ada berbagai macam, dan setiap manusia biasanya pernah merasakan salah satu kegelisahan tersebut.

  Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

  Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

  Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotfic dan kecemasan moril:
a).Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pemah dialami seseorang misalnya pemah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pemah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pemah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak kecil dan sangat berkesan akan nampak kembali pada waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik : karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berrbuat kejam sebagai pelampiasannya.
b).Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni 
1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
Contoh :
Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SD. Pada suatu hari ia diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya dipindahkan ke kota lain. Mereka sekeluarga haws pindah. Sudah tentu Didi hams ikut. Jadi ia haws pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas. Ibu Didi nampak gelisah, karena tinggal di tempat yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif menguinpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-lebih Didi, kareana baik di kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu ia takut kalau di tempat yang barn kelak ia tidak akan merasa betah. Bila tidak ikut pindah, akan ikut siapa; ikut pindah bagaimana di tempat yang barn nanti. Ia takut pada bayangannya sendiri.
2)Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek
yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
(3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan din yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato, maka ia gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau menyanyi.
(c). kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.

  Untuk mengatasi kegelisahan dalam diri kita, itu dimulai dari dalam diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Bisa juga mengatasi kegelisahan dengan instropeksi diri, dan usaha mengatasi kegelisahan itu juga dengan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. 


sumber: 
buku IBD gunadarma

Senin, 09 Mei 2011

Penderitaan

Diposting oleh Melan Oktavia di 09.59 0 komentar
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “drha” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Tuhan memberikan kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan kepada umatnya agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia menjadi kreatif. Oleh karena itu, manusia tidak boleh pesimis yang menganggap hidupnya sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis dan berusaha mengatasi kesulitan hidupnya.

Terdapat bermacam-macam sebab penderitaan, ada yang berasal dari manusia itu sendiri, atau penderitaan yang berasal dari suatu penyakit. Penderitaan yang berasal dari manusia itu sendiri, contohnya saja saat musim hujan dan banjir di Jakarta tiba, maka banyak warga masyarakat yang menderita karena rumahnya yang tergenang air dan pasokan makanan juga air bersih sangat minim. Penderitaan itu terjadi karena sikap manusia yang tidak peduli pada lingkungannya, sehingga saat musim hujan tiba tidak ada tempat untuk serapan air. Ada juga penderitaan yang diberikan oleh Tuhan, dan itu dimaksudkan agar manusia tetap beriman dan bertaqwa kepadaNya, dan sebagai teguran kecil agar manusia mau memperbaiki sikapnya kepada alam, misalnya saja gunung berapi yang meletus tanpa ada yang tahu waktunya, menimbulkan banyak penderitaan bagi warga yang tinggal didaerah dekat gunung berapi tersebut. Banyak yang kehilangan sanak-saudara, kehilangan harta benda dan pekerjaaan. Sedangkan penderitaan yang berasal dari suatu penyakit, contohnya penderitaan yang dialami oleh seorang anak yang tidak bisa melihat (buta), dan ia bersekolah di sekolah luar biasa, tapi ia tetap belajar dengan rajin sehingga ia bisa menjadi orang sukses meskipn ia memiliki suatu kekurangan. Penderitaan di ibu kota jakarta juga banyak sekali memberikan tantangan hidup yang berat sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

sumber: buku MKDU IBD Gunadarma

Keadilan

Diposting oleh Melan Oktavia di 08.38 0 komentar
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Beberapa kata yang memiliki arti sama dengan kata “adil” di dalam Al-Qur’an digunakan berulang ulang. Kata “al ‘adl” dalam Al qur’an dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 35 kali. Kata “al qisth” terulang sebanyak 24 kali. Kata “al wajnu” terulang sebanyak kali, dan kata “al wasth” sebanyak 5 kali.
Untuk mengetahui apa yang adil dan apa yang tidak adil terlihat bukan merupakan kebijakan yang besar, lebih-lebih lagi jika keadilan diasosiasikan dengan aturan hukum positif, bagaimana suatu tindakan harus dilakukan dan pendistribusian menegakkan keadilan, serta bagaimana memajukan keadilan. Namun tentu tidak demikian halnya jika ingin memainkan peran menegakkan keadilan.
Perdebatan tentang keadilan telah melahirkan berbagai aliran pemikiran hukum dan teori-teori sosial lainnya. Dua titik ekstrim keadilan, adalah keadilan yang dipahami sebagai sesuatu yang irasional dan pada titik lain dipahami secara rasional. Tentu saja banyak varian-varian yang berada diantara kedua titik ekstrim tersebut.

PLATO
Plato adalah seorang pemikir idealis abstrak yang mengakui kekuatan-kekuatan diluar kemampuan manusia sehingga pemikiran irasional masuk dalam filsafatnya. Demikian pula halnya dengan masalah keadilan, Plato berpendapat bahwa keadilan adalah diluar kemampuan manusia biasa. Sumber ketidakadilan adalah adanya perubahan dalam masyarakat. Masyarakat memiliki elemen-elemen prinsipal yang harus dipertahankan, yaitu:
1. Pemilahan kelas-kelas yang tegas; misalnya kelas penguasa yang diisi oleh para penggembala dan anjing penjaga harus dipisahkan secara tegas dengan domba manusia.
2. Identifikasi takdir negara dengan takdir kelas penguasanya; perhatian khusus terhadap kelas ini dan persatuannya; dan kepatuhan pada persatuannya, aturan-aturan yang rigid bagi pemeliharaan dan pendidikan kelas ini, dan pengawasan yang ketat serta kolektivisasi kepentingan-kepentingan anggotanya.
Dari elemen-elemen prinsipal ini, elemen-elemen lainnya dapat diturunkan, misalnya berikut ini:
1. Kelas penguasa punya monopoli terhadap semua hal seperti keuntungan dan latihan militer, dan hak memiliki senjata dan menerima semua bentuk pendidikan, tetapi kelas penguasa ini tidak diperkenankan berpartisipasi dalam aktivitas perekonomian, terutama dalam usaha mencari penghasilan,
2. Harus ada sensor terhadap semua aktivitas intelektual kelas penguasa, dan propaganda terus-menerus yang bertujuan untuk menyeragamkan pikiran-pikiran mereka. Semua inovasi dalam pendidikan, peraturan, dan agama harus dicegah atau ditekan.
3. Negara harus bersifat mandiri (self-sufficient). Negara harus bertujuan pada autarki ekonomi, jika tidak demikian, para penguasa akan bergantung pada para pedagang, atau justru para penguasa itu sendiri menjadi pedagang. Alternatif pertama akan melemahkan kekuasaan mereka, sedangkan alternatif kedua akan melemahkan persatuan kelas penguasa dan stabilitas negaranya.

Untuk mewujudkan keadilan masyarakat harus dikembalikan pada struktur aslinya, domba menjadi domba, penggembala menjadi penggembala. Tugas ini adalah tugas negara untuk menghentikan perubahan. Dengan demikian keadilan bukan mengenai hubungan antara individu melainkan hubungan individu dan negara. Bagaimana individu melayani negara.
Keadilan juga dipahami secara metafisis keberadaannya sebagai kualitas atau fungsi smakhluk super manusia, yang sifatnya tidak dapat diamati oleh manusia. Konsekuensinya ialah, bahwa realisasi keadilan digeser ke dunia lain, di luar pengalaman manusia; dan akal manusia yang esensial bagi keadilan tunduk pada cara-cara Tuhan yang tidak dapat diubah atau keputusan-keputusan Tuhan yang tidak dapat diduga. Oleh karena inilah Plato mengungkapkan bahwa yang memimpin negara seharusnya manusia super, yaitu the king of philosopher.
Sedangkan Aristoteles adalah peletak dasar rasionalitas dan empirisme. Pemikirannya tentang keadilan diuraikan dalam bukunya yang berjudul Nicomachean Ethics. Buku ini secara keselurahan membahas aspek-aspek dasar hubungan antar manusia yang meliputi masalah-masalah hukum, keadilan, persamaan, solidaritas perkawanan, dan kebahagiaan.

ARISTOTELES
Keadilan diuraikan secara mendasar oleh Aristoteles dalam Buku ke-5 buku Nicomachean Ethics. Untuk mengetahui tentang keadilan dan ketidakadilan harus dibahas tiga hal utama yaitu (1) tindakan apa yang terkait dengan istilah tersebut, (2) apa arti keadilan, dan (3) diantara dua titik ekstrim apakah keadilan itu terletak.

keadilan bisa diterapkan dimana saja kita berada, bisa dirumah, disekolah/dikampus, dimasyarakat dan saat kita bergaul dengan teman. Saat dirumah, keadilan selalu diterapkan oleh orangtua kita, kasih sayang yang tak terbatas untuk anak-anaknya dan semuanya sama untuk anak-anaknya tanpa ada berat sebelah. Meskipun terkadang, kita sebagai anak menuntut lebih, orangtua kita tetap sabar dan tetap memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, dan seharusnya kita sebagai anak yang berbakti kepada orangtua, mendengarkan nasihatnya dan melakukannya. Keadilan saat disekolah, bisa dilihat saat siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi yang sebanding dengan pelanggarannya. Tapi, guru yang telat saat upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari senin kenapa tidak mendapat hukuman? Untuk Dilingkungan masyarakat, keadilan terlihat saat seseorang yg melakukan suatu tindakan yang melanggar hukum, maka akan ditindak lanjut kepihak yang berwajib, dan untuk orang yang dirugikan, akan mendapat keadilan yang seadil-adilnya menurut hukum yang berlaku. Tapi kenapa hanya karena mengambil piring yang sebenernya harganya tak seberapa, sampai dibawa ke pengadilan, sedangkan para koruptor yang merugikan sangat banyak pihak yang masih dibiarkan berkeliaran.

http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan
http://alisafaat.wordpress.com/2008/04/10/pemikiran-keadilan-plato-aristoteles-dan-john-rawls/

Minggu, 08 Mei 2011

Keindahan

Diposting oleh Melan Oktavia di 09.59 0 komentar
Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, atau elok. Indah sama dengan “beauty” (bahasa Inggris), “Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia). Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas. 
Keindahan dalam arti artistik disebut juga dengan keindahan seni yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib (magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam arti artistik (seni).  
Dalam arti luas, keindahan adalah segala yang baik seperti keindahan alam atau keindahan moral. Sikap yang halus, lembut, sopan atau beradab merupakan keindahan moral. Keindahan juga diartikan sebagai segala yang wajar, artinya lukisan wanita yang lebih cantik dari wajah aslinya tidaklah indah, karena lukisan tersebut kurang wajar. Keindahan moral, seperti sikap yang halus, lembut, sopan, atau beradab dapat ditunjukkan oleh anggota badan, cara berbahasa serta perpaduan pikiran perasaan dan kemauan. 
 http://filsafatmulyo.wordpress.com/2010/05/10/makna-dan-hakekat-keindahan/

biarkan saja kekasihmu pergi
teruskan saja mimpi yang kau tunda
kita temukan tempat yang layak
sahabatku

kupercaya kan langkah bersamamu
tak kuragukan berbagi dengan mu
kita temukan
tempat yang layak sahabatku

kita mencari
jati diri
teman lautan mimpi

aku bernyanyi untuk sahabat
aku berbagi untuk sahabat
kita bisa jika bersama
kita berbagi untuk sahabat
kita bernyanyi untuk sahabat
kita bisa jika bersama

tiba waktunya
kita untuk berbagi
untuk saling memberi 
                         audy- untuk sahabat
                 
   Disini saya akan sedikit menceritakan keindahan sebuah persahabatan. Yang dinamakan Sahabat itu ada disaat kita senang dan susah, bahagia dan duka, tawa dan tangis. Sahabat bukan orang yang hanya ada disaat kita senang saja, sedangkan disaat kita sedih, dia hilang entah kemana. Keindahan  bisa dilihat saat sebuah persahabatan yang sedang diuji dalam segala macam cobaan, tapi bisa disikapi dengan tindakan yang benar sehingga persahabatan itu tetap utuh dan terus terjalin.

   Tapi memang benar dan tidak bisa disangkal, keindahan pada persahabatan memang sangat terlihat saat kita tertawa bersama, duduk melingkari meja sambil memakan roti dan youghurt, berkumpul dan membicarakan hal pribadi yang kita percayakan pada sahabat kita untuk ia jaga, saat bermain kartu UNO bersama tanpa menghentikan tawa, menceritakan semua kejadian selama satu minggu karena sibuknya kita dengan tugas kuliah, bermain DDR bersama, membicarakan gosip artis-artis yang sedang hot-hotnya di acara gosip, saat kita memuja artis tampan yang sama-sama kita idolakan, saat merencanakan liburan bersama dan bersenang-senang, saat menceritakan laki-laki tampan dikelas yang masing-masing kita kagumi, memaki teman sekelas yang menurut pandangan kami adalah makhluk terpelit saat ujian, membicarakan semua hal yang memang patutnya kami bicarakan, sampai kami tak bersahabat dengan waktu saat bersama sahabat, jam tangan ataupun jam-jam lain akan kami matikan dan hentikan sampai kami puas berbincang dan tertawa bersama.

   Ada kalanya juga saat tangis menghampiri, saat  kecewa menyapa, saat sebuah penyesalan muncul, saat cacian maki untuk diri sendiri datang, saat ketakutan tiba-tiba tumbuh, entah faktor apapun, semua faktor yang ada dan menghampiri, disinilah seorang sahabat dibutuhkan. Memberi semangat dan dukungan untuk sahabatnya, duduk bersama, memberikan satu helai tisu untuk sahabatnya yg menangis--1 helai saja karena ia tak ingin sahabatnya meneteskan air mata lebih banyak lagi, mengelus pundaknya sambil mentransfer mantra ajaib “kamu tidak sendirian, kamu pasti kuat, dan kamu lebih cantik saat tersenyum”, memeluknya dengan erat dan berkata “aku ada disini dan setiap masalah pasti ada penyelesaiannya”, dan semua itu sangat sangat sangat berarti untuk sang sahabat yg hatinya sedang berduka kemudian tersenyum kembali. Semua itu lebih dari yang dinamakan materi.


    tak mudah untuk kita hadapi
    perbedaan yang berarti
    tak mudah untuk kita lewati
    rintangan silih berganti

    kau masih berdiri
    kita masih di sini
    tunjukkan pada dunia
    arti sahabat

    kau teman sehati
    kita teman sejati
    hadapilan dunia
    genggam tanganku
    perbedaan yang berarti     tak mudah untuk kita lewati     rintangan silih berganti
    kau masih berdiri     kita masih di sini     tunjukkan pada dunia     arti sahabat
    kau teman sehati     kita teman sejati     hadapilan dunia     genggam tanganku
nidji- arti sahabat







Kamis, 31 Maret 2011

Kebudayaan

Diposting oleh Melan Oktavia di 08.19 0 komentar
  • Pengertian kebudayaan
Pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli:
1. E. B. Taylor (1871), seorang antropolog, mendefinisikan kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Selo Sumarjan dan Soelaemn Soermadi, merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
3. Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir
4. Koenjaraningrat mengatakan, bahwa kebudayaan antaralain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
5. A.L Krober dan C. Kluckhon mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
6. C.A Van Peursen mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidp begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.

  •  Unsur-unsur kebudayaan
* 7 unsur kebudayaan universal1. Sistem realigi (sistem kepercayaan)
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian


  •  kebudayaan dalam dua bentuk wujud
pendapat umum mengatakan, bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujud. Pertama, kebudayaan badaniah (material) dengan ciri dapat dirasa saja. Kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual).

  •  Wujud kebudayaan
- 3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya:
1) Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2) Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial.
3) Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

  • Perubahan Kebudayaan
- faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru:
1) terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2) Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3) Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4) Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadu landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5) Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktkan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

  •  penyebab terjadinya gerak/ perubahan kebudayaan:
a. sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
b. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.


  •  Kaitan Manusia dan kebudayaan
- hubungan antara manusia dan kebudayaan
manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
1. eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivitas, yaitu proses dimana masyarakat menjadi menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

sumber: buku ibd Gunadarma

Senin, 28 Maret 2011

Definisi Manusia

Diposting oleh Melan Oktavia di 08.23 0 komentar
  • Manusia
Manusia memiliki pengertian yang berbeda dari berbagai segi. Contohnya saja, Dalam ilmu biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia. Sedangkan, dalam ilmu sosiologi, manusia merupakan makhluk sosilal yang tidak dapat berdiri sendiri.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

Pandangan konvesional dari evolusi manusia menyatakan bahwa manusia berevolusi di lingkungan dataran sabana di Afrika. (lihat Evolusi manusia). Teknologi yang disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan manusia untuk mendiami semua benua dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, manusia telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut belum termasuk sesuatu yang hemat. Manusia, dengan populasi kurang lebih enam milyar jiwa, adalah salah satu dari mamalia terbanyak di dunia.

Sebagian besar manusia (61%) berkediaman di daerah Asia. Mayoritas sisanya berada di Amerika (14%), Afrika (13%) dan Eropa (12%), dengan hanya 0.3% di Australia.

Gaya hidup asli manusia adalah pemburu dan pengumpul, yang diadaptasikan ke sabana, adegan yang disarankan dalam evolusi manusia. Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme (berpindah tempat; kadang-kadang dihubungkan dengan kumpulan hewan) dan perkampungan menetap yang dimungkinkan oleh pertanian yang baik. Manusia mempunyai daya tahan yang baik untuk memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan, seperti pertanian, pengairan, urbanisasi dan pembangunan, serta kegiatan tambahan untuk hal-hal tersebut, seperti pengangkutan dan produksi barang.

Beberapa Definisi Manusia :

1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.

2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan

3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.

4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.

6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

  •  unsur-unsur yang membangun manusia:
1. manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
• jasad
• hayat
• ruh
• nafs, kesadaran tentang diri sendiri.

2. Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu:
• Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
• Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang paling pertama kali dibedakan dari Id.
• Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun.

  •  Hakekat Manusia
Manusia merupaka makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu, manusia juga merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia telah diberikan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia sehingga manusia mampu menilai mana yang baik dan yang buruk. Manusia juga merupakan makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. Dan manusia juga merupakan makhluk Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

  •  Kepribadian Bangsa Timur
Biasanya orang-orang menyangka bahwa kebudayaan timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asaa guna (hubungan hanya berdasarkan prinsip guna) dan individualisme.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/pengertian-hakikat-manusia.html
Buku MKDU ILMU BUDAYA DASAR GUNADARMA

Minggu, 20 Februari 2011

Ilmu Budaya Dasar

Diposting oleh Melan Oktavia di 08.05 0 komentar
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan dan diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar juga pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

• Tujuan Ilmu Budaya Dasar:
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

• Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.

• Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

• Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :

1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia

Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban.

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat
   * betambah dan berkurangnya penduduk
   * penemuan-penemuan baru
   * petentangan-pertentangan didalam masyarakat
   * terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. faktor dari luar masyarakat
   * berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
   * peperangan dengan negara lain
   * pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu






http://indobudaya.blogspot.com/2007/11/ilmu-budaya-dasar.html
http://www.membuatblog.web.id/2010/02/ilmu-budaya-dasar.html
http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Kamis, 13 Januari 2011

Polusi udara

Diposting oleh Melan Oktavia di 06.35 0 komentar
Udara Jakarta saat ini sudah terkontaminasi dengan polusi-polusi kendaraan bermotor yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah. Udaranya tak sejuk lagi, oksigennya sudah bercampur dengan udara kotor.

Jenis-jenis Bahan Pencemaran:
- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (03 )
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)

Polusi udara juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya timbulnya reaksi radang pada paru-paru, gangguan system imunitas tubuh dan menurunkan sistem pertahanan tubuh normal.

Untuk menjaga kesehatan tubuh kita, mari sama-sama menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, menghemat energi yang digunakan, menghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli, membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel), meminimalkan pemakaian AC dan selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.


Hipnotis

Diposting oleh Melan Oktavia di 04.13 0 komentar
Pernah menonton acara uya kuya di salah satu channel tv swasta kan? Pasti pernah dong. Yap itu adalah acara sulap dan hipnotis, sulapnya keren, hipnotisnya lucu. Uya biasanya mencari target untuk hipnotisnya disebuah mall atau tak jarang ditempat makan atau tempat lainnya. Saya sebagai penonton, yang notabene sangat menggemari acara uya ini, pernah sampai tertawa guling-gulingan menonton acara ini. Acara ini, dikemas untuk menghibur sang penonton dan untuk memberikan perasaan lega kepada orang yang dihipnotis, karena “unek-uneknya” yang selama ini dipendam sudah bisa dia katakan selagi ia dihipnotis.

Tau ga, arti kata hipnotis tuh apa?

hipnotis diambil dari nama Dewa Yunani yaitu Hypnos atau “Dewa Tidur”. Jadi bolehlah jika Anda juga berpendapat bahwa hipnotis identik dengan “tidur”.
Pada saat seseorang dihipnotis, pikirannya berkurang tingkat kritisnya, sehingga relatif lebih mudah untuk menerima saran (sugesti) atau informasi lainnya dari oranglain. http://www.pakarhipnotis.com/pengertian-hipnotis-yang-sebenarnya.html

Manfaat hipnotis dan fungsi hipnotis tergantung pada setiap individu yang melakukan hipnotis, karena hipnotis sendiri erat kaitannya dengan alam bawah sadar.

Adapula yang dinamakan Hypnotherapy. Hypnotherapy adalah salah satu aplikasi hipnotis untuk menghasilkan efek therapeutic atau terapi, misalkan untuk penyembuhan phobia, traumatik, dan penyakit-penyakit psikosomatis. http://hipnotis.net/tanya-jawab/tanya-jawab

Hipnotis dan Hypnotherapy berbeda. Hipnotis merupakan cara memasukan informasi ke dalam pikiran seseorang secara halus, sehingga itu dapat diterima dengan baik oleh orang itu, tetapi tanpa adanya pertentangan dengan kepercayaan dari orang tersebut, tetapi itu semua tidak dapat dilakukan jika orang itu menolak untuk dihipnotis, sedangkan Hypnotherapy biasanya untuk membantu oranglain yang ingin melakukan terapi.

Rabu, 12 Januari 2011

Gudeg

Diposting oleh Melan Oktavia di 23.06 0 komentar
Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogjakarta. Makanan ini juga makanan favourite saya. Saya sangat suka dengan makanan ini karena rasanya sangat enak sekali. Setiap pulang kampung ke Yogjakarta, saya dan keluarga pasti makan makanan ini. Tidak jarang, apabila ada acara keluarga, ibu selalu membuatkan gudeg sebagai salah satu hidangan makanan dimeja makan. Masakan ibu saya, Juga tidak kalah enaknya dengan masakan gudeg di tempat-tempat makan.

Gudeg terbuat dari nangka muda dan dicampur dengan santan. Memasak gudeg memerlukan waktu yang lama, bisa sampai berjam-jam. Biasanya, gudeg disajikan bersama telur ayam kampung yang direbus, sambel terasi atau sambel krecek. Semua penyajian menurut selera masin-masing. Memakan gudeg juga bersamaan dengan memakan nasi. Dan ini ada cara membuat gudeg, silahkan mencoba dan menikmati gudeg buatan anda sendiri. Kalau anda malas untuk membuat gudeg hasil masakan sendiri, anda bisa membeli gudeg yang langsung jadi di restoran-restoran yang menyediakan menu makanan gudeg. Selamat menikmati.



Bahan Masakan :
- 3 kaleng nangka muda (young jack fruit)
- 1 kaleng santan
- 800 ml air teh
- telur rebus secukupnya (ngrebusnya jangan kelamaan, asal padat aja), kuliti
- tahu putih/tahu kulit (sesuai selera)
- 125 gram gula merah, disisir kasar
- 1 sdm minyak goreng
- daun salam secukupnya
Bumbu Yang Dihaluskan :
- 6 bawang putih
- 1/2 red onion
- 2 sdt ketumbah
- 3/4 sdt jintan
- 1 sdm garam
- lengkuas secukupnya
- 1 batang sereh (ambil bagian putihnya)

Sambal Terasi :
- cabe merah/cabe rawit/cabe kering (tapi direbus dulu) secukupnya
- garam secukupnya
- terasi secukupnya
- gula merah secukupnya
- tomat secukupnya (digoreng dulu)

Cara Memasak Gudeg Jogja :
1.Nangka disaring dan dicuci bersih, soalnya air pengawetnya bikin rasa asam.
2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan gula jawa dan daun salam.
3. Masukkan nangka dan telur rebus, aduk sampai tercampur rata dengan bumbu.
4. Tambahkan santan dan air teh sampai semua nangka dan telur terendam.
5. Tutup panci dan masak dengan api kecil.Jangan sering dibuka, cukup 1/2 jam sekali.
6. Kalo sudah cukup lama coba diicipi sudah sesuai selera apa belum.
7. Masukkan tahu saat air tinggal setengahnya, agar tahu tidak terlalu keras.
8. Masak sampai airnya tinggal sedikit/hampir kering.
9. Siap dihidangkan dan disantap dengan nasi putih hangat dan sambel terasi, atau bisa juga bersama daging empal atau ayam sebagai lauk tambahannya.

Cara Membuat Sambel Terasi :
1. Haluskan semua bahan.
2. Tumis dengan sedikit minyak sampai agak kering

http://resepmasakanindonesia.info/gudeg/

Selasa, 11 Januari 2011

Bintang

Diposting oleh Melan Oktavia di 23.09 0 komentar
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata). http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang



Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:
“ Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.”

Pernah lihat bintang kan? Siapa sih yang tidak pernah lihat bintang?
Setiap malam bintang akan muncul bersama bulan atau mungkin malah bintang saja yang terlihat atau bisa saja, bulan yang lebih terlihat dari bintang. Namun, sekarang ini untuk melihat bintang didaerah Jakarta akan sedikit sukar. Bintang yang terlihat hanya sedikit, malahan sekali waktu, bintang tak menghiasi langit malam jakarta.

Entah apa penyebabnya, mungkin salah satunya adalah sudah terang benderangnya kota Jakarta dengan lampu-lampu yang menghiasi tiap sudut. Cahaya bintang meredup dan kalah dengan cahaya lampu-lampu eksotis yang bergaya. Padahal bintang adalah lampu yang lebih eksotis. Seandainya bintang masih terlihat ribuan dilangit Jakarta, mungkin langit Jakarta akan terlihat sangat indah dan menarik. Setuju kan?

Saat ini, kalau kita ingin melihat bintang yang jumlahnya banyak, kita bisa memandang langit disuatu tempat yang dinamakan “bukit bintang” didaerah dago- Bandung terdapat bukit bintang yang sering menjadi tempat singgah para muda-mudi yang ingin menikmati keindahan bintang dilangit Bandung. Lebih tepatnya, bukit bintang terdapat di ciumbuleuit- Dago Utara.

Silahkan berkunjung dan nikmati bintang yang berkelap-kelip.
 

Melan Oktavia Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea